Waspada, Anak Bisa Keracunan Daun Bahagia (Dieffenbachia)
Baru-baru ini viral unggahan Husnulkhotimah Fahmi, seorang ibu asal Malaysia yang mengisahkan bagaimana putri kecilnya yang berumur 4 tahun keracunan tanaman hias Dieffenbachia. Kisah nyata ini lantas ditanggapi oleh sejumlah dokter dan praktisi kesehatan yang membagikan tips mengatasi keracunan Dieffenbachia.

Daun Bahagia, Indah namun Beracun
Daun bahagia atau bunga bahagia adalah nama yang sering disematkan penggemar tanaman hias Indonesia pada tanaman Dieffenbachia.
Dalam klasifikasi ilmiah, tanaman ini termasuk famili Araceae. Varian Dieffenbachia ada beragam, misalnya
1. Dieffenbachia amoena:
2. Dieffenbachia exotica
3. Dieffenbachia picta
Ciri umum diefenbachia adalah daunnya berbintik putih.
Meski indah, dieffenbachia memang mengandung racun. Kadar racun dalam tanaman ini telah diketahui sejak abad pertama Masehi. Para penjual budak Jamaika secara kejam menghukum budak yang memberontak dengan mengoleskan getah dieffenbachia ke lidah para budak itu. Lidah dan jaringan dalam mulut yang terkena getah dieffenbachia akan melepuh. Dari efek ini muncullah istilah untuk tanaman ini dalam bahasa Inggris: "dumb cane".
Berita Bohong soal Bahaya Kematian akibat Dieffenbachia
Mirisnya, tersebar pula versi hoaks mengenai bahaya kematian akibat Dieffenbachia. Menariknya, ada saja wartawan Indonesia yang kurang paham bahwa "berita" yang ia terjemahkan sejatinya hoaks.
Disebutkan bahwa tanaman dieffenbachia dapat membunuh seorang anak dalam satu menit dan seorang dewasa dalam 15 menit.
Cek Fakta
Dokter Ed Krenzelok, seorang profesor emeritus professor bidang farmakologi di University of Pittsburgh Medical Center dan mantan direktur Pittsburgh Poison Center menyatakan bahwa klaim bombastis di atas amat berlebihan.
Memang benar, dieffenbachia mengandung calcium oxalate yang tajam dan dapat menyebabkan jaringan dalam lidah dan mulut melepuh.
Akan tetapi, biasanya korban yang terpapar racun dalam tanaman dieffenbachia akan segera merasa tak nyaman sehingga tidak mungkin memakan lebih banyak lagi bagian tanaman beracun ini.
Dokter Ed mengatakan, kasus anak balita keracunan dieffenbachia termasuk umum dijumpai di klinik kesehatan Amerika, namun tidak pernah ia mendengar adanya anak yang sampai meninggal karena keracunan tanaman ini.
Pencegahan
Jika di rumah Anda ada anak-anak kecil dan hewan peliharaan (misalnya anjing), waspadai risiko tanaman dieffenbachia yang memang beracun.
Pastikan tanaman ini tak terjangkau anak-anak kecil yang penasaran dan bisa saja menggigit daun atau batangnya.
Tindakan Pertama
Jika anak Anda menelan getah dieffenbachia, pertolongan pertama ialah mengeluarkan getah yang masih tersisa dalam mulut anak. Minta anak berkumur dengan air untuk kemudian membuang getah dieffenbachia yang masih tersisa di mulut.
Segera berikan susu sebagai penawar racun.
Dokter Ed Krenzelok mengatakan, orang tua tak perlu cemas berlebihan akan kondisi anak yang menelan racun dieffenbachia. Asalkan segera ditangani tenaga medis dengan baik, perlahan kondisi anak akan pulih.
sumber : kompas

Daun Bahagia, Indah namun Beracun
Daun bahagia atau bunga bahagia adalah nama yang sering disematkan penggemar tanaman hias Indonesia pada tanaman Dieffenbachia.
Dalam klasifikasi ilmiah, tanaman ini termasuk famili Araceae. Varian Dieffenbachia ada beragam, misalnya
1. Dieffenbachia amoena:
2. Dieffenbachia exotica
3. Dieffenbachia picta
Ciri umum diefenbachia adalah daunnya berbintik putih.
Meski indah, dieffenbachia memang mengandung racun. Kadar racun dalam tanaman ini telah diketahui sejak abad pertama Masehi. Para penjual budak Jamaika secara kejam menghukum budak yang memberontak dengan mengoleskan getah dieffenbachia ke lidah para budak itu. Lidah dan jaringan dalam mulut yang terkena getah dieffenbachia akan melepuh. Dari efek ini muncullah istilah untuk tanaman ini dalam bahasa Inggris: "dumb cane".
Berita Bohong soal Bahaya Kematian akibat Dieffenbachia
Mirisnya, tersebar pula versi hoaks mengenai bahaya kematian akibat Dieffenbachia. Menariknya, ada saja wartawan Indonesia yang kurang paham bahwa "berita" yang ia terjemahkan sejatinya hoaks.
Disebutkan bahwa tanaman dieffenbachia dapat membunuh seorang anak dalam satu menit dan seorang dewasa dalam 15 menit.
Cek Fakta
Dokter Ed Krenzelok, seorang profesor emeritus professor bidang farmakologi di University of Pittsburgh Medical Center dan mantan direktur Pittsburgh Poison Center menyatakan bahwa klaim bombastis di atas amat berlebihan.
Memang benar, dieffenbachia mengandung calcium oxalate yang tajam dan dapat menyebabkan jaringan dalam lidah dan mulut melepuh.
Akan tetapi, biasanya korban yang terpapar racun dalam tanaman dieffenbachia akan segera merasa tak nyaman sehingga tidak mungkin memakan lebih banyak lagi bagian tanaman beracun ini.
Dokter Ed mengatakan, kasus anak balita keracunan dieffenbachia termasuk umum dijumpai di klinik kesehatan Amerika, namun tidak pernah ia mendengar adanya anak yang sampai meninggal karena keracunan tanaman ini.
Pencegahan
Jika di rumah Anda ada anak-anak kecil dan hewan peliharaan (misalnya anjing), waspadai risiko tanaman dieffenbachia yang memang beracun.
Pastikan tanaman ini tak terjangkau anak-anak kecil yang penasaran dan bisa saja menggigit daun atau batangnya.
Tindakan Pertama
Jika anak Anda menelan getah dieffenbachia, pertolongan pertama ialah mengeluarkan getah yang masih tersisa dalam mulut anak. Minta anak berkumur dengan air untuk kemudian membuang getah dieffenbachia yang masih tersisa di mulut.
Segera berikan susu sebagai penawar racun.
Dokter Ed Krenzelok mengatakan, orang tua tak perlu cemas berlebihan akan kondisi anak yang menelan racun dieffenbachia. Asalkan segera ditangani tenaga medis dengan baik, perlahan kondisi anak akan pulih.
sumber : kompas
Belum ada Komentar untuk "Waspada, Anak Bisa Keracunan Daun Bahagia (Dieffenbachia)"
Posting Komentar